Menggali Intuisi
Monday, February 2, 2009
................

..........
.......................
..
...................................
.................................................................................................................................................
Intuisi berasal dari bahasa latin intuire – intuitus (memandang dan melihat) Ini berarti memandang atau melihat ke dalam. Pengetahuan intuitif adalah pemahaman atau penangkapan (aprehensi) secara langsung tentang sesuatu. Intuisi sendiri sering dipahami sebagai insight yang ada secara alamiah.

Setiap orang memiliki "alarm" yang lebih canggih dari teknologi terkini. Ia berada dalam diri kita, namun kita hampir tidak pernah menengoknya.

Dimasa kanak-kanak anak masih bisa bebas bicara, menyanyi, bertanya, tertawa dan beraktifitas tanpa malu di ejek atau takut gagal. Anak yang jatuh akan menangis tetapi kemudian bangkit untuk mencoba dan mencoba lagi sampai jalannya lancar. Ia akan tidur kalau capek dan akan menikmati kembali apa yan pernah dinikmatinya dan mencoba kecakapan baru. Yang menjadi pertanyaan, dapatkan keberanian anak2 ini dipertahankan.

Semakin berkembangnya emosi dan pemikiran serta nilai budaya yang dapat memberikan pertimbangan dalam menjaga hubungan baik dengan seksama tanpa disadari menyebabkan kemampuan spiritual itu tertinggal. Pemikiran, pertimbangan dan perasaan menjadi penentu dalam bertindak, berfikir dan bereaksi. Kemampuan baru ini diperoleh dari pendidikan formal yang diadopsi dari pola pemikiran barat yang lebih mengedepankan logika daripada intuisi

Jika kita tau , sisi spiritual itu tak kalah penting, maka buatlah anak2 senang belajar. Menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan membahagiakan. Saat duduk di bangku TK biarkan anak-anak bermain sepuasnya, mengenal dunia luar selain keluarga. Bukan Cuma diajarkan berhitung menulis dan membaca, tetapi biarkan anak-anak mencoba keberaniannya agar dia mampu mandiri. Bebaskan anak mencoba dan mencoba, mengembangkan imajinasi melalui cerita yang diberikan guru di sekolahnya, menggambar apa yang disukainya tanpa dibentuk oleh gurunya.

Ketika anak menginjak bangku sekolah dasar bangkitkan semangat dan rasa ingin taunya, latihlah anak untuk berani pengajukan pendapat. Anak jangan hanya diberi pengetahuan yang sifatnya mengembangkan otak kirinya saja, namun mengajarkan anak tentang kepedeulian terhadap lingkungan, kemampuan intuisi, rasa seni dan imajinasi dapat mengembangkan belahan otak kanan anak. Sekolah harus menjadikan anak-anak pandai, kreatif dan mandiri. Anak juga perlu dilatih untuk senang membaca, bercerita, menyanyi, menari dan mengenal alam sekitarnya.

Jika anak merasa senang, nyaman, dan bahagia disekolah, mereka akan lebih mudah menerima pelajaran, karena setiap anak mempunyai spirit yang merupakan sumber kehidupan, sumber pengetahuan dan sumber kemampuan. Jadi sebenarnya mereka tau segalanya, Cuma pengalaman yang belum dimiliki orang tua, sekolah, guru dan masyarakat berperan memberi motivasi dan fasilitas agar anak-anak mampu mengembangkan dan memunculkan keunikan dirinya.

Maka kelak ketika anak-anak menginjak bangku kuliah tidak hanya ngobrol dan berbekal photo copy diktat.
.................
posted by Embun Pagi @ 8:10 AM

9 Comments:

  • At February 02, 2009 5:11 PM , Anonymous Anonymous said...

    Intuisi merupakan suatu kegiatan perasaan atau emosi. Intuisi akan semakin berkembang apabila seseorang mampu memaksimalkan kekuatan empati.

    Seutu banget Jika anak merasa senang, nyaman, dan bahagia disekolah, mereka akan lebih mudah menerima pelajaran.

    Good Artikel...

     
  • At February 02, 2009 5:37 PM , Anonymous Anonymous said...

    Melatih intuisi sepanjang pengetahuan saya, adalah seperti melatih sesuatu yang tidak kita ketahui seperti apa. Sesuatu yang abstrak tapi dimiliki oleh semua orang. Dan ternyata perkembangan otak kanan perlu juga ya..

    Dapat pelajaran baru lagi di blog ini.. Thans Tyas..

     
  • At February 02, 2009 7:46 PM , Anonymous Anonymous said...

    Wah berat banget artikelnya, jadi kangen anak. Semoga aku bisa membangun instuisinya dan tidak hanya bisa puisi. Dan bahkan membangun institusi dalam hati dan pikirannya, supaya tidak terkena imbas sistem berpolusi.
    Hayah ngomong opo to iki,,, Great article mbak nig,, sukses yah...

     
  • At February 02, 2009 8:47 PM , Blogger reni said...

    Setuju banget mbak..., begitu banyak hal yg dapat dikembangkan dan digali dari seorang anak, daripada hanya berfokus pada kecerdasan secara akademis saja.

     
  • At February 02, 2009 9:19 PM , Anonymous Anonymous said...

    Intuisi. Memandang dan melihat ke dalam. Apakah ini juga ada hubungannya dengan muhasabah ya..? Belum mudeng :D

    But...gud..gud

     
  • At February 02, 2009 11:28 PM , Anonymous Anonymous said...

    aduh bu..
    anak saya sdh terlanjur di ajarkan cara klasik.. mungkin mengikuti pola n jejak ibunya ya..
    intuisi kita berjalan karena terasah oleh kebiasaan untuk merasakan hal yang halus, sehingga sinar ataupun pesannya sdh mendekat duluan..

    tulisan yang membutuhkan pemikiran nih... siip lah

     
  • At February 03, 2009 8:02 AM , Anonymous Anonymous said...

    Saya setuju intuisi anak perlu di gali sejak usia kanak2, karena dari sinilah anak2 akan tumbuh dan berkembang baik bakat maupun kemampuan berekspresi serta dilatih untuk berani mengemukakan pendapatnya..Sebagai seorang ibu, saya akan terus memotivasi anak2 saya..

    tulisan yang informatif, terimakasih.

     
  • At February 04, 2009 7:33 AM , Blogger Miss G said...

    Katanya pendidikan yang terbaik adalah di Australia, karena mereka mencampurkan dua sistem pendidikan yaitu model Amerika dan Inggris. Amerika cenderung suka pilihan ganda, sedangkan Inggris lebih ke esai, nah australia menggabungkan keduanya sehingga menjadi lebih lengkap.

    Apa hubungannya dengan intuisi ya? Haha.. Kok saya ga nyambung begini?

    Mungkin kalau pilihan ganda itu lebih intuitif haha, bisa nebak, sedangkan kalau esai ya harus pintar ngecap, hihi..

    Jadi, australia menggabungkan keduanya menjadi lengkap deh, intuisi dan kemampuan analisa.

     
  • At April 29, 2009 5:41 AM , Anonymous melody jesica said...

    saya mw tanya
    mengapa intuisi tidak dapat berkembang dalam perkembangan ilmu pengetahuan????
    tetapi rasio dan logika sangat berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan intuisi tidak termasuk dalam hitungan????

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 
My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia
Previous Posts