Mati Dalam Hidup
Saturday, April 11, 2009
....................................
..................................................................................................
Aku berjalan ke barat..matahari mengikutiku di belakang
Ku ikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan...
Pernah terpikir apakah aku atau matahari yang menciptakan bayang-bayang...?
Tak peduli aku atau matahari-kah yang harus berjalan di depan. Namun barat adalah arah pasti.. dan bayang-bayang menunjukkan arah hingga pada kesimpulan.
Hidup bagaikan teka teki, dan takdir pun telah dimulai... Bagai sebilah mata pisau yang dua sisinya sangat tajam.. matanya yang kadang redup tapi tiba-tiba hidup...dan mampu mengiris segalanya. Aku hanya segumpal daging merah...dan sedikit darah.. Ingin ku tatap segalanya yang penuh dengan isyarat... yang timbul dan tenggelam di sela-sela gema dan larik-larik kehidupan.
Aku ingin ikhlas dan belajar menerima apa adanya, tapi kata yang kurangkai ternyata salah.. Dia hadir dan terus menatapku, tubuhku menggigil dan gemetar, apakah makna tatapan-mu?...
Benar engkaukah di ujung Sana?...
Semua diam tak ada yang mampu terucap
Dan tak ada satupun pertanyaanku yang bisa terjawab
Hingga subuh menjelang
Matanya pun tampak sembab..
Lalu dari sudut-sudutnya
Muncul gelembung-gelembung darah
Yang satu demi satu pecah.. dan ku tak mampu lagi menatapmu
Karena sesungguhnya ku tlah mati dalam hidup....
Ku ikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan...
Pernah terpikir apakah aku atau matahari yang menciptakan bayang-bayang...?
Tak peduli aku atau matahari-kah yang harus berjalan di depan. Namun barat adalah arah pasti.. dan bayang-bayang menunjukkan arah hingga pada kesimpulan.
Hidup bagaikan teka teki, dan takdir pun telah dimulai... Bagai sebilah mata pisau yang dua sisinya sangat tajam.. matanya yang kadang redup tapi tiba-tiba hidup...dan mampu mengiris segalanya. Aku hanya segumpal daging merah...dan sedikit darah.. Ingin ku tatap segalanya yang penuh dengan isyarat... yang timbul dan tenggelam di sela-sela gema dan larik-larik kehidupan.
Aku ingin ikhlas dan belajar menerima apa adanya, tapi kata yang kurangkai ternyata salah.. Dia hadir dan terus menatapku, tubuhku menggigil dan gemetar, apakah makna tatapan-mu?...
Benar engkaukah di ujung Sana?...
Semua diam tak ada yang mampu terucap
Dan tak ada satupun pertanyaanku yang bisa terjawab
Hingga subuh menjelang
Matanya pun tampak sembab..
Lalu dari sudut-sudutnya
Muncul gelembung-gelembung darah
Yang satu demi satu pecah.. dan ku tak mampu lagi menatapmu
Karena sesungguhnya ku tlah mati dalam hidup....
posted by Embun Pagi @ 10:57 PM
8 Comments:
At April 11, 2009 11:24 PM ,
reni said...
Wuih mbak... speechless nih.
"Ngenes" aja pokoknya....
**berharap mbak tyas tau arti ngenes**
At April 12, 2009 2:33 PM ,
Nuga said...
Sebagian manusia dipilih untuk dimuliakan Allah menjadi golongan "perindu sorga".
Menjadi tidak populer, karena sorga sifatnya masih gaib. Andai orang tau hakikatnya, niscaya orang akan saling memperebutkan posisi itu, daripada sekedar Nyaleg.
At April 13, 2009 6:04 PM ,
Retno said...
Allah telah menuliskan takdir hambanya, hanya dengan keihklasan insya Allah dapat menjalani takdir yang tajamnya bagaikan dua sisi mata pisau yang mampu mengiris segalanya...
Sungguh menggetarkan..yakin bahwa semua ini bukan akhir segalanya...
At April 13, 2009 6:13 PM ,
Anonymous said...
Aku hanya segumpal daging merah...dan sedikit darah.. Ingin ku tatap segalanya yang penuh dengan isyarat... yang timbul dan tenggelam di sela-sela gema dan larik-larik kehidupan.
Jika saja manusia sadar dan memahami bahwa dia hanya segumpal daging merah dan sedikit darah, insya Allah tidak akan ada kesombongan dalam dirinya.
Terus lah hidup dalam hidup..
At April 13, 2009 9:49 PM ,
amalia said...
aku hanya ingin menemanimu dalam masa kini...
mengapa tdk hidup menuju kematian.. artinya kita mempersiapkan diri untuk ke arah sana...
optimis ya.. sehat bukan karena tdk ada sakit.. raga boleh terkulai namun jiwa terus berjaya menghadapinya...
At April 14, 2009 6:16 AM ,
Embun Pagi said...
@Mbak Reni, terimakasih banget.. kenyataannya memang lebih dari speechless, maaf jika membuat suasana jadi ngenes,,, Thanks supportnya.
@Mas Nuga, ini bukan sekedar pesta demokrasi yang menjadi ajang memperebutkan "posisi" tetapi sangat dilematis.. thanks..
@Untuk Retno, Miss U banget.. gak tau harus call kemana?.. btw hopefully ini bukan akhir dari segalanya.. thanks...
@anonymous, Kesombongan hanya milik-Nya, thanks partisipasinya..
@Mbak Amalia, matur nuwun telah menemani dan menyemangati perjalanan saya..
At September 23, 2012 9:13 AM ,
gembell adja said...
sedih
At November 04, 2014 6:40 AM ,
danasahabat.blogspot.com said...
APLIKASI KARTU KREDIT DAN KTA (PERSONAL LOANS) ONLINE
INGIN BUAT KARTU KREDIT ATAU KREDIT TANPA AGUNAN?
SAYA BANTU BUAT
Apakah Anda merencanakan pernikahan, merenovasi rumah, membayar uang sekolah anak-anak, atau bahkan mengajak orang-orang tercinta dalam perjalanan liburan Anda? Personal Loan dapat membuat hidup Anda lebih mudah. Produk pinjaman kami juga tersedia jika Anda ingin melakukan pembelian lainnya.
Dapatkan Manfaat Dari Personal Loan Kami
fasilitas :
Dapatkan Manfaat Dari Personal Loan Kami :
* Jumlah pinjaman hingga IDR 200 juta
* Tanpa agunan, persyaratan mudah dan proses yang cepat
* Pembayaran dengan cicilan tetap dan terjangkau setiap bulan
* Perlindungan asuransi jiwa dari kewajiban pelunasan seluruh hutang apabila Anda mengalami musibah
Tarif dan biaya
* Untuk pinjaman >= 30 juta maka biaya adminitrasi (provisi) dikenakan 1,75% sudah termasuk biaya asuransi.
* Sedangkan pinjaman < 30 juta maka biaya adminitrasi (provisi) dikenakan 3,5% sudah termasuk biaya asuransi.
* Biaya Materai 6.000 (di form aplikasi)
* Biaya Keterlambatan, 5% dari pembayaran bulanan atau IDR 60,000 yang mana lebih tinggi.
* Pelunasan Dini, 5% dari sisa pokok terhutang
Anda berminta hub IRVAN . PIN 7EA8D6FD TELP 088215334251. 085600125176
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home