BUKAN BAYANG-BAYANG
Sunday, January 4, 2009

Tidak banyak resolusi yang menjadi targert, tapi bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nafas kehidupan, kepada Papa yang tak pernah lelah merawatku, special thanks buat mas Nuga akhirnya aku punya blog. Tahun baru datang setiap tahun, tahun dimana setiap orang meletakkan harapan akan datangnya semangat dan keberhasilan baru. Tetapi kenyataan tak seperti yang kuharapkan. Semua terjadi begitu saja, sulit rasanya untuk menerima yang terjadi.. namun aku harus berpijak pada realita..

Hari itu aku sedang terbaring di rumah sakit ditemani my Aunty dan Papa, meskipun blm boleh pake HP tapi aku masih boleh sms. Sore itu Retno datang bezuk aku di rs, membahagiakan karena Retno adalah sahabat dekat semasa aku kuliah. Dia tau banyak tentang aku, kehidupanku bahkan keluargaku. Setiap ada kesempatan ketemu atau ngobrol via HP kami bercerita tentang banyak hal.. dari pekerjaan sampai pada hal2 yang sifatnya personal.

Ngomong-ngomong tentang Retno, aku suka tertawa geli.. ingat saat aku digigit kepiting sawah (Yuyu dlm bahasa Jawa). Ceritanya saat liburan semester aku diajak ke rumah Retno di daerah prambanan Yogyakarta. Waktu itu ayah retno sedang menyiangi rumput di sawah dan aku diajak untuk mengantarkan makanan sarapan pagi. Kami berdua berjalan menyusuri pematang sawah, Aku melangkah santai menikmati dinginya udara pedesaaan dan semilir angin. Tiba-tiba ada sesuatu yang menyengat tumit kaki kananku.. aku teriak menahan rasa sakit.. Orang2 menghentikan aktifitasnya dan pandangan mereka tertuju ke arah teriakanku.. anehnya semua tertawa begitu mereka tau kalau aku digigit kepiting sawah.. itulah kenanganku bersama Retno.

Hm... back to case.. Malam pergantian tahun terlewatkan begitu saja, selain kondisiku yang memang tidak memungkinkan, ditambah lagi persoalan yang harus aku hadapi dan aku terima. Kenyataan yang sulit diterima logika, aku bertanya pada diriku ”kenapa dia tega bohongi aku?” karena yang tersimpan di memori aku pada hari itu he gone to book fair..saat melihat gambar2 yang bertema ”having dinner di salah satu cafe” aku setengah tidak percaya kalau ini hanyalah satu kebetulan yang sifatnya accidental. Rasanya ingin lari tapi aku tak mampu, aku tidak bisa merubah yang telah ada. Kutepis rasa sakit itu sebisa mungkin... Aku hanya wanita biasa yang mungkin tak pantas mendapatkan cinta... tapi punya rasa.. Sejujurnya rasaku masih ada, tapi beda dari yang pernah ada...aku tak ingin ada dalam bayang-bayang masa lalunya...kata maafmu tak cukup mengobati luka dan perihnya hatiku... Aku berharap semua akan berubah.. seperti waktu yang akan merubah hatimu untuk menyadari kekeliruanmu..


posted by Embun Pagi @ 10:59 AM

4 Comments:

  • At January 04, 2009 8:12 PM , Anonymous Anonymous said...

    Sabar yach.. hidup dan cinta memang seperti itu, skrg jernihkan batinmu dan tetap semangat.. Love You..

     
  • At January 04, 2009 8:35 PM , Anonymous Anonymous said...

    Ade pernah digigit yuyu?.. hahaha..pasti yuyunya co tuh, trs case yg dibawah itu real-kah?.. Apapun masalahnya tetap semangat ya.. Miss U..

     
  • At January 05, 2009 5:43 AM , Anonymous Anonymous said...

    mudah2han sang embun pagi cepat sembuh....

     
  • At January 05, 2009 8:24 AM , Anonymous Anonymous said...

    Jalani semua dengan jiwa besar, serahkan semua pada Yang Maha Kuasa.. take care yach...

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 
My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia
Previous Posts