DIAM
Saturday, January 3, 2009






Mata diam terpejam
Tak ingin lagi menatap wajah-wajah palsu
Dan segala kerut duka lara
Telingaku diam tertutup
Tak ingin lagi mendengar lagu-lagu sendu
Dan semua hiruk pikuk kehidupan

Hidung diam tersumbat
Tak mau lagi mencium wangi bunga
Dan seluruh kembang pesona
Mulut diam terkatup
Tak ingin lagi bicara hal yang tabu

Tangan diam tersekap
Tak ingin lagi merajut benang-benang rindu
Dan melukis lagi wajah-wajah layu
Kaki diam terjerat
Tak ingin lagi menginjak pasir-pasir sayu
Dan menelusuri lembah-lembah nista
Kepala terbaring dalam tebing keputus-asaan
Terkulai pada bayangan ketidak pastian

Hati tertindih oleh keping-keping keabadian
Tertekan oleh ketidak berdayaan
Diamku bukan bisu atau tak tau
Diamku memendam seribu rasa dan asa
Yang tak pernah bisa terungkap
Diamku selalu mencari...
Kebearadaan diri yang semakin larut
Dalam dzikir dan do’a malam
Mohon kekuatan agar aku mampu bertahan
Untuk memuja Kebesaran-Mu.

posted by Embun Pagi @ 8:44 PM

5 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 
My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia
Previous Posts