Bias Embun Pagi

Mengemas Luka
Monday, March 30, 2009 | 5 Comments
...................................





..........................................................
.........................................
Gerimis malam belum juga usai..
Gadis itupun masih harus terus menunggu
Tubuh kurusnya perlahan mengikis kecantikannya...
Entah sampai kapan harus berjuang

Sementara jauh terbentang bukit dan lautan
Dan waktu pun seperti berhenti berdetak..
Aku ingin dia mengerti...
Meski hanya lewat angin.. kan kutulis, tapi aku khawatir..
Kalimat yang kurangkai berhari-hari tak berbalas ...

Dimanakah kau sembunyikan jawabanmu
Mungkin baiknya kusimpan saja kegelisahan ini
Sekedar mengasah ketajaman rasa dan kepekaan jiwa
Mungkinkah satu ketika kan terbawa gelombang di laut..
Ku akan terus berjalan hingga pesisir tuk dapatkan jejak-Mu
Lalu kutelusuri sampai di cakrawala...

Hari semakin senja.. langit tertutup kabut
Riuh suara binatang malam mulai bersiul memilukan....
Berderai menikam batin, namun perlahan sirna
Entah ke mana....aku akan terus menunggu sampai batas waktu-Mu
Aku masih ingin mendengar kecipak air..
Masih ingin rasakan segar dan beningnya embun pagi
Ditemani semilir angin...
.......................
Tanpa kusadari betapa jauhnya jalan terjal kutempuh
Menembus kegelapan malam, dan menyibak alang-alang
Oh malam... bernyanyilah mengiringi langkah dan penantianku..
Biarlah ku kemas segalanya hingga aku renta dan penuh luka
Kelak tinggal catatan, di sinilah aku pernah berdiri
Mencoba tegar meski kini tinggal puing....

posted by Embun Pagi @ 9:00 PM
 
Hari Akhir
Friday, March 27, 2009 | 4 Comments
..................................................









........................................................................................................................................................
”Cerita tentang Zaman Kaliyuga ( Jaman Kaliyuga adalah jaman dimana keadaan tidak menentu, kacau atau tidak harmonis) yang disebut akan berakhir, tetapi tidak jelas persisnya kapan.

Sehebat apapun manusia pada dasarnya tidak bisa melawan takdir Tuhan. Ramalan tentang akan berakhirnya suatu zaman atau hari kematian yang dituliskan oleh para penulis adalah merupakan upaya manusia untuk memberi tanda akan kebesaran Tuhan.

Demikian juga tentang akan terjadinya hari akhir atau kiamat misalnya, tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia bahwa kehidupan ini telah tua dan suatu saat akan berakhir dan pasti, sebagai orang yang beriman maka kita wajib meyakini dan itu adalah rahasia-Nya seperti firman Allah SWT : Katakanlah, sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Tuhanku” (Al-A’raaf ayat 187)

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.:
”Kiamat akan terjadi setelah ada dua kelompok besar yang berperang, diatara mereka terjadipertengkaran yang seru, padahal yang mereka dakwahkan adalah sama (yaitu Islam). Setelah dibangkitkan para dajjal pendusta yang jumlahnya mendekati tiga puluh dan semuanya mengaku sebagai rasul utusan Allah.”

Kemudian, setelah ilmu dicabut, setelah sering terjadi gempa, setelah waktu terasa singkat, setelah fitnah bermunculan dimana-mana, setelah banyak terjadi pembunuhan, setelah harta datang melimpah ruah ditengah-tengah kalian, sehingga membuat pemilik bingung siapa yang mau menerima sedekahnya, setelah seseorang menawarkan hartanya kepada orang lain tetapi dijawab bahwa ia sudah tidak memerlukan harta sama sekali.

Kemudian kiamat akan terjadi setelah manusia bersaing mendirikan bangunan yang sangat tinggi, setelah ada seseorang lewat di kuburan ia berkata ” andaikata aku berada di tempatnya, dan setelah matahari terbit dari tempat terbenamnya , lalu ketika manusia melihat hal itu mereka semua beriman, dan hal itu terjadi ketika tidaklah bermanfaat lagi.

Pada hari kiamat kelak
Dirimu akan hadir, wahai orang tertipu
Saat langit berguncang
Saat matahari siang digulung dan didekatkan
Tepat diatas ubun-ubun kepala manusia
Saat gunung-gunung dicabut dari pasaknya
Saat lautan meluap karena ketakutan
Saat rumah-rumah dikosongkan oleh penghuninya
Saat Allah yang Maha Agung menggulung langit dengan tangan kanan-Nya
Pada saat itu lembaran catatan amal berjatuhan dan berterbangan
Saat janin memeluk ibunya dengan perasaan takut ....

...
posted by Embun Pagi @ 7:08 PM
 
Tuesday, March 24, 2009 | 6 Comments


Kalau saja sebelumnya aku tau ini…
Tak akan asyik bermain dengan sejuta harapan
Ketika waktuku semakin dekat...
Perlahan ingin kukecup keningmu...
Cinta ibarat samudera yang bergelora
Ombaknya menghanyutkan apa saja

Wahai jiwa...

Dimana cinta itu ada....?
Semua sisi kosong.. bahkan tanpa warna

Hanya luka yang tersisa
Sakitnya terasa menusuk di jiwa
Masih berapa lama lagi kita membisu??..

Aku sudah tidak merasa nyaman
Melewatkan malam-malam panjang denganmu
Meski semua indah...
Namun hatimu tak bisa kusentuh...
Dimana dia orang tercinta?...

Akankah kau terus mengingatku??...
Seperti aku selalu mengingatmu....
Akankah kau terus mencintaiku??
Seperti tulusnya cinta ini untukmu...
Kalau saja engkau lihat keadaanku saat ini...
Pasti akan menangis sedih.....





posted by Embun Pagi @ 12:49 PM
 
Semua Tlah Usai
Sunday, March 22, 2009 | 5 Comments
.........................





..........................................
................................................................................................................
Malam tlah larut..
Sepi.... bahkan hampa semakin kurasa
Dan ku tak mampu meredam segalanya
Rasa kecewa.. kesal.. dan amarah semua luruh di jiwa
Kata maafmu hanya semakin mengiris hati dan tinggalkan luka
Ingin kutahan semua rasa itu.. tapi tak mampu
Dan ku tak ingin mati malam ini...

Kini tlah usai sudah semuanya
Namun ada yang tak mampu kulupa

Senyum lembut yang kau punya
Yang meremang kala ingin ku tatap
Dan ketika ku tanya bagaimana hatimu?...
Selalu merindukanmu.. begitu jawabmu..


Ada yang tak bisa kubuang
Serangkaian kenangan yang kita lalui
Semua jelas tergambar di gelapnya malam
Yang selalu tersimpan di pucuk dedaunan
Serta birunya langit di atas simpang jalan
Yang setia menemani kita bernyanyi

Bagai gejolak pepohonan runtuh
Bersama luka dan dinginnya malam
Kau torehkan luka diatas luka
Ku tak mampu merubah yang telah ada
Tapi aku masih sempat bernyanyi kembali

Lalu apa yang mesti kupikir lagi??....

Ingin kulepas dendam dan sakit hati
Serta mencoba berjuang membendung benci
Dan sekarang aku harus sendiri lagi...
Tuhan....jagalah tangan dan hatiku ini

.........................
posted by Embun Pagi @ 10:55 AM
 
Suu Kyi
Thursday, March 19, 2009 | 3 Comments
...............................
Aung San Suu Kyi dirundung malang tak habis-habisnya. Ketika Za Hsaing, pemimpin gerakan menentang demokrasi di Murma (Myanmar), sedang rajin-rajinnya mengkampanyekan ”penghancuran” SUU Kyi. Putri tokoh kharismatik Burma Aung San ini dihujat Za Hsaing sebagai orang yang tak mempedulikan kepentingan bangsa dan hanya berminat pada perebutan kekuasaan.

Bertahun-tahun sejak akhir 1980-an Suu Kyi memperjuangkan tegaknya demokrasi di negara yang di cintainya itu. Partai yang dipimpinnya adalah National League for Democracy (NLD) – Liga Nasional untuk Demokrasi, kemudian memetik kemenangan dalam pemilu yang pertama kali diadakan oleh junta militer di penghujung tahun 1980-an. Namun junta kemudian menunda-nunda dan akhirnya membatalkan penyerahan kekuasanaan sesuai hasil pemilu pada saat itu.

Kemudian Suu Kyi harus menjalani hari-hari panjang sebagai pejuang demokrasi yang terus direpresi junta dan menanggung banyak sekali penderitaan psikologis, sosial dan politik. Setelah memenangkan pemilu ia justru jadi tahanan politik junta. Lalu tiba-tiba orang seperti Za Hsaing yang justru menghujatnya sebagai pencari kekuasaan dan penyengsara bangsa.

Disini mengingatkan kita akan Larry Diamond dalam bukunya ”Democratic Revolution” dalam buku itu ditulis bahwa para pelaku penting gerakan prodemokrasi bercerita tentang pengalaman perjuangan demokrasi di negaranya masing-masing. Diantara banyak keunikan kasus, ada sebuah benang merah yang terbaca tegas : Para pejuang demokrasi kerap kali menghadapi persoalan yang semakin rumit dan berat manakala fase transisi yang harus dijalani terkatung-katung dalam rentang waktu yang terlampau lama dan proses politk yang lamban.

Cerita tentang Suu Kyi dan gerakan prodemokrasi di Myanmar adalah sebuah cerita ekstrim. Yang sebetulnya bisa dimasukkan dalam benag merah itu, dimana Ketika Suu Kyi telah memangkan pemilu ia sebetulnya sudah menginjakkan di pintu transisi dari otoritarianisme. Namun sejarah, dan rupanya Tuhan berkehendak lain. Pasca kemenangan NLD, Burma seolah mengulang cerita serupa di sejumlah negara berkembang lainnya. Itulah cerita fase musim semi kekebasan yang pendek. Tak saja pendek namun fase inipun tak mengantarkan masyarakatnya menuju perubahan demokratis, melainkan membawa mereka ke rekonsolidasi otoritarianisme yang dikelola penguasa lama atau baru, Dan inilah proses sirkulasi.

Begitulah tampaknya kisah Suu Kyi dan masyarakat Burma. Suu Kyi bahkan tidak diberi kesempatan oleh sejarah untuk menjadi aktor transisional. Ia diberi sedikit nafas ketika menggalang kekuatan prodemokrasi dalam tahun-tahun menjelang pemilu, namun langsung di cekik kembali justru setelah keluar sebagai pemenang. Lalu apa pelajaran berharga dari Suu Kyi untuk kita?

Ada beberapa hal yang layak digaris bawahi dari cerita Suu Kyi. Pertama, militer Burma dengan perlengkapan ekonomi dan politik yang paling lengkap tidak pernah membiarkan kompetitornya bebas tumbuh dan membesar, ternyata dengan gampang muncul sebagai pembajak proses transisi. Dan akhirnya status Quo bisa diraih.

Kedua, Kasus transisi yang abortif di Burma juga menjelaskan rapuhnya proses politisasi dan rakyat yang tak memiliki basis politik dan ideologi yang cukup. Menjelang pemilu, Burma dilanda semacam euphoria rakyat dengan mnculnya ratusan partai politik. Pada saat yang sama pula agenda pembenahan infrastruktur ideologi dan politik gerakan rakyat terabaikan, yang pada akhirnya terkesan sebagai sorak pemandu bagi kekuasaan junta.

Ketiga, aborsi transisi emokrasi Burma kosong oleh tersedianya karakter masyarakat warisan Jenderal Ne Win yang tak punya daya kritis, lalu junta militer bisa mensubversi atau mengkudeta transisi menuju demokrasi. Masyarakat semacam inilah yang dimanfaatkan oleh Za Hsaing untuk membuat hujatan kepada Suu Kyi seolah-olah atas nama dan untuk kepentingan Burma .

Tiga pelajaran tentan Suu Kyi ini hendaklah dijadikan contoh bagi para pelaku politik di Indonesia yang terlihat mencemaskan, jangan-jangan euphoria reformasi sepeninggal orde lama sebetulnya merupakan sebuah upacara yang diam-diam dileselenggarakan untuk mengantar munculnya otoritarianisme baru.

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari sini adalah : Jika Indonesia gagal membangun publik dan oposisi yang kuat, maka memang upacara semacam itulah yang akan terjadi nanti.

** Kisah Suu Kyi ini diambil dari literatur dan berbagai sumber yang pernah dibaca oleh pemilik Blog.
posted by Embun Pagi @ 6:37 AM
 
Sahabat
Tuesday, March 17, 2009 | 6 Comments
......................









.
Terjalin indah persahabatan itu
Meski waktu telah membawa, namun tak pernah hilang kenangan itu
Kita pernah tertawa bersama, meski sesekali kesedihan menyertai
Ingatkan engkau ketika kita bermain di tengah rintiknya hujan??
Bersepeda sepanjang jalan Yabaso hingga ujung Bandara..

Kita pernah berkhayal tentang kekasih..
Bahkan kita pernah mengagumi orang yang sama..
Sedih karena harus kehilangan semuanya
Wajah-wajah lugu kini tlah beranjak dewasa
Dan waktu pun bergulir seperti adanya
Aku rindu kenangan itu, akan semua terulang kembali?

Aku masih mengenangmu, bahkan mengingatmu
Senyuman dan lesung pipimu pun masih terbayang
Kado yang kau berikan ketika aku pulang
Sampai sekarang masih kusimpan
Tapi maaf karena warnanya mulai usang..
Satu asa yang kita ucapkan..raih semua bintang
Biarkan sinarnya tebarkan keindahan..

posted by Embun Pagi @ 7:40 PM
 
Negara Mayakuasa
Monday, March 16, 2009 | 6 Comments
.







.
Tanggal 23 Februari 2000 merupakan moment penting dari sejarah politik Amerika yang hampir luput dari perhatian. Pada tanggal itulah di negara bagian Mississipi dimulai sebuah proyek besar yang merupakan proyek percontohan penting dengan nama ”egovernment”. Proyek yang bermula dari gagasan untuk membuka kantor pemerintahan selama 24 jam, tujuh hari seminggu, (atau di sederhanakan dengan istilah 247) tanpa ada istirahat, dengan memanfaatkan teknologi internet gagasan tersebut membuka peluang bagi semua warga untuk dapat menggunakan hak dan kewajiban mereka tanpa mengenal dimensi waktu dan ruang.
.
Sebagai langkah awal, proyek ini dilaksanakan di tiga county – satuan administrasi pemerintahan dibawah negara bagian terbesar di bagian selatan Mississippi, yaitu Hancock, Harrison dan Jackson.sebuah langkah yang prioritasnya adalah menyediakan sarana pembayaran pajak secara online bagi penduduk tiga county tersebut. Para pembayar pajak cukup duduk di depan komputer kapan saja dimana saja, membuka akses ke situs e-government yang telah dibuka, dengan hanya melakukan beberapa sentuhan diatas keyboard komputer urusan selesai. Selain itu warga juga bisa melibatkan diri tanpa ada batas ruang dan waktu dalam mekanisme layanan pemerintah secara interaktif.
.
Proyek tersebut di organisir oleh Eksekutif Direktur Departemen Layanan Teknologi Mississippi yang dalam pengelolaannya melibatkan badan eksekutif dan legislatif negara bagian. Disini setiap warga bisa berpartisipasi dan menikmati layanan pemerintahan. Mereka juga bisa secara langsung berurusan dengan kantor-kantor layanan publik seperti mengurus SIM, melamar pekerjaan ke kantor pemerintah, melamar sekolah serta mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam waktu yang sangat singkat.
.
Proyek Mississippi ini berusaha mewujudkan virtual government atau boleh dibilang sebuah resolusi dimana ia ingin mengubah secara dramatis cara kerja pemerintahan dan model interaksi warga negara dengan pemerintahannya. Perubahan yang sangat fantastis dan menyentuh banyak sekali aspek kerja pemerintahan yakni efisien waktu, energi dan meminimalkan kontak langsung secara fisik tetapi menciptakan mekanisme hubungan langsung antara warga negaranya dengan pemerintahan.
.
Bagi Amerika revolusi semacam ini adalah bukan hal yang mustahil, karena didukung oleh infrastruktur yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan bahwa sesuai data pada Februari 1999 bahwa ada 75 juta orang Amerika diatas 16 tahun yang menjadi pengguna internet, dan 60% diantara mereka menggunakannya setiap hari. Hal ini membuat Dick Morris yang mantan ketua penasehat strategi Bill Clinton dalam kampanye 1996 dengan yakin menyatakan dalam bukunya (Vote.com 1999) bahwa internet akan menjadi pusat perputaran demokrasi. Kemudian Daniel E. Sichel dalam bukunya ”The Computer Revolution” (1997) menegaskan bahwa dengan kehadiran internet maka revolusi teknologi telah berubah secara tegas menjadi sebuah revolusi sosial yang cakupannya lebih luas, dan hampir tak ada wilayah yang tak bisa di jangkaunya.
.
Diatas kertas memang revolusi teknologi telah mampu mempermudah masyarakat untuk mengakses media yang memang dibutuhkan dalam demokrasi, Namun pada saat yang sama juga makin merenggangkan tali ikatan dan jaringan sosial di dalam masyarakat, dimana orang merasa cukup bergaul dengan komputer dan merasa tidak perlu lagi membangun paguyuban sosial.
.
Yang menjadi pertanyaan adalah ”bagaimana halnya dengan Indonesia?” Alih daya e-government yang telah ada di Indonesia sekarang ini adalah e-power atau Mayakuasa. Yakni munculnya internet dan pengguna internet sebagai kekuatan yang sedikit banyak menentukan arah perkembangan masyarakat. Bagaimanakah prospek kekuatan ini dan relasinya, yang kompleks dengan masa depan termasuk manfaat dan bahayanya dunia virtual.
..
posted by Embun Pagi @ 9:26 PM
 
Mitos
Friday, March 13, 2009 | 6 Comments
.
Berbahayakah sebuah Mitos? Jika pertanyaan ini diajukan kepada Mandela yang telah lengser dari jabatannya sebagai presiden Afrika selatan tahun 1999 silam, boleh jadi jawabannya adalah iya.

Nelson Mandela adalah legenda hidup bagi rakyat Afrika Selatan. Ia pejuang anti apartheid yang gigih sejak usia muda. Perjuangan Mandela yang akhirnya mengantarkannya ke penjara selama 27 tahun. Nelson Mandela mendekam di penjara karena rezim apartheid dengan perlakuan yang sangat tidak manusiawi.

Penjara selain mewariskan sejumlah penyakit, membuat Mandela mengalami mitologisasi. Mandela terkurung jauh dari realitas. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Namun semakin hari namanya semakin dikenal. Ketiadaaan persentuhan Mandela dengan alam nyata justru membuat sosoknya semakin menggelembung. Nelson Mandela pun kemudian dipahami banyak orang bukan sebagai sosok historis tapi sosok mitologis.

Semua media massa menyoroti pemenjaraannya sebagai kasus anti demokrasi dan penginjak-injakan hak asasi semakin menyuburkan mitologisasi ini. Walhasil Mandela lebih dikenal orang banyak dalam sosok mitologisnya sebagai seorang laki-laki pahlawan yang melebihi manusia biasa. Jiwa raganya semata-mata hanya dipenuhi oleh semangat perlawanan terhadap politik apartheid, tak pernah mengeluh dan tahan uji terhadap segala cuaca.
............................................................................................
Winnie, istrinya yang senantiasa setia menemani Mandela dari luar tembok penjara, di alam nyata Winnie memahami mandela persis sama seperti pemahaman pada umumnya orang kulit hitam Afrika Selatan. Tidak dalam sosok historisnya melainkan sosok mitologisnya sebagai laki-laki pahlawan besar yang kehebatannya melewati batas yang bisa dicapai manusia biasa.

Ketika Mandela akhirnya keluar dari penjara, bertemulah Mandela dengan Winnie dengan bahaya sebuah mitos. Tak begitu lama setelah Mandela menghirup udara bebas di rumahnya, dan Winnie tak lagi bersusah payah untuk bisa bertemu Mandela seperti ketika di penjara, sosok Mandela justru mengalami demitologisasi, dimana Mandela semakin historis sebagai laki-laki biasa. Mandela ternyata laki-laki yang sensitif, mudah marah.
.................................................................................................
Winnie yang terlanjur memahami Mandela dalam sosok mitologisnya sebagai pahlawan besar sangat terkejut waktu itu. Baju-baju mitologis yang menyelimuti Mandela secara perlahan pasti akan tanggal. Makin hari Winnie melihat sosok Mandela adalah laki-laki biasa, bukan pahlawan besar tanpa cela yang sesekali di bezuknya di penjara.

Menurut penuturan Mandela dalam buku otobiografinya, Long Walk to Freedom (1995) yang akhirnya mengantarkan perceraiannya dengan Winnie. Mandela dan Winnie bertemu dengan bahya sebuah mitos, yakni keterkejutan dan lunturnya ikatan emosional setelah sosok mitos makin lama makin menjadi historis. Begitu pula sebetulnya cerita tentang Pangeran Charles dan Putri Diana dari Inggris.

Pelajaran berharga dari Mandela adalah betapa nikmat memang hidup di alam mitologis. Namun celakanya, alam mitologis adalah alam yang sangat sementara. Ketika ia berganti menjadi alam historis maka kenikmatan itu ternyata hanyalah semacam gejala mabuk. Disitu tak ada rasionalitas, yang ada hanya emosi.

Maka dilihat dari sisi itu boleh jadi benarlah anggapan yang dikenal umumnya orang Indonesia ”Orang baik selalu mati lebih awal” hal ini bukan lantaran hubungan sebab akibatnya memang teruji kebenarannya bahwa ”karena orang itu baik maka mati cepat”, tetapi lantaran orang yang cepat mati tidak sempat dikenali sosok historisnya secara luas.
.
posted by Embun Pagi @ 8:50 PM
 
Denting Waktu
Tuesday, March 10, 2009 | 9 Comments
.










.
Kita telah lama disini..
Tak ingin beranjak dari-Mu sepanjang diatas masih ada langit..
Ingatkah berapa kali kita pernah menikmati malam-malam indah disini..
Tak ingin semua usai..
Apakah Kita akan terus tinggal disini?

Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi,
Sekalipun hamba tidak menghendakinya
Dan apa yang tidak Engkau kehendaki tidak terjadi..
Sekalipun hamba menghendakinya..
Engkau ciptakan mahkluk menurut apa yang Engkau ketahui
Waktu-Mu berlaku bagi yang muda dan yang renta..
Pada yang Engkau beri karunia dan yang Engkau hinakan
Diantara mereka ada yang celaka dan ada yang bahagia

Jiwa ini berbisik...Bukan ini warnanya..
Masih berapa lama kita akan tinggal disini?
Dengarlah seruan yang harus kita penuhi..
Sang pemberi peringatan telah datang...

Apalagi yang kita harap dan kita tunggu..
Seharusnya kita tau..
Bahwa Setiap jengkal usia yang harus berlalu
Harusnya kita sibuk...
Mempersiapkan bekal perjalanan panjang
Betapapun kita harus berjalan
Kematian akan menghampiri..


.

posted by Embun Pagi @ 8:57 PM
 
Autisme & Penyembuhannya
Sunday, March 8, 2009 | 11 Comments
.............................................

Banyak yang menganggap bahwa satu-satunya penyebab autis adalah FAKTOR GENETIK sehingga penderitanya dianggap tidak bisa disembuhkan namun bukti-bukti yang sekarang muncul menunjukkan ada peluang untuk penyembuhan karena gangguan itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik melainkan juga dipengaruhi faktor lingkungan.
.
Namun menurut pakarnya, dr. Melly Budiman SpKJ dari Yayasan Autisme Indonesia mengatakan hal itu juga menunjukkan adanya peluang penyembuhan dan perbaikankondisi bagi penyandang autisme. "Autisme memengaruhi otak dan tubuh. Jika gangguan pada tubuh dapat disembuhkan maka itu akan membantu memperbaiki otak pula," katanya dan menambahkan bahwa hal itu didukung pula oleh fakta tentang banyaknya anak autistik yang ”sembuh”. Anak dengan gangguan spektrum autistik (Autistic Spectrum Disorder/ASD) biasanya mengalami gangguan pada saluran pencernaan, sistem kekebalan tubuh, susunan syaraf pusat dan proses detoksifikasi.

Mereka, juga alergi terhadap banyak jenis makanan, keracunan logam berat (Hg,Pb,As,Cd) dan kondisi biokimiawi tubuhnya terganggu. "Bila semua gangguan di tubuhnya dapat disembuhkan, maka otaknya akan bisa lebih berfungsi dengan baik," Yang terpenting dalam hal ini adalah mendeteksi dan mendapat diagnosa gangguan tersebut sedini mungkin. Semakin awal seorang anak terdiagnosa dan mendapat terapi yang tepat, semakin besar kesempatannya untuk kembali ke jalur perkembangan yang normal. Penatalaksanaan komprehensif bagi penyandang autisme meliputi perbaikan tubuh dari dalam (penatalaksanaan biomedis), medikamentosa (obat) bila diperlukan dan tatalaksana non-medis seperti terapi perilaku, wicara, okupasi, integrasi sensoris dan yang lainnya."
.
Tak ada satu jenis obatpun yang bisa menyembuhkan autisme," Keberhasilan penyembuhan atau perbaikan gangguan autisme tergantung pada banyak faktor seperti berat atau ringannya gangguan pada otak, berat atau ringannya gangguan pada tubuh, kecepatan anak terdiagnosa serta penanganan dini, tepat, terpadu dan intensif."Banyak anak mengalami perkembangan yang luar biasa, namun banyak pula yang tidak berkembang dengan baik," dalam hal ini orang tua penyandang autisme membutuhkan dukungan dari dokter, terapis dan terutama masyarakat supaya bisa tegar menghadapi keadaan anaknya dan tidak berputus asa.
.
"Karena itu masyarakat juga harus lebih memahami apa itu autisme, dan tidak mengolok-olok atau melecehkan individu autistik, tetapi lebih bersikap toleran dan membantu, untuk bersikap empatik terhadap orang tua anak penyandang autisme dan mengerti kesulitan yang mereka hadapi," katanya.Pengelola sekolah hendaknya juga memberi kesempatan pendidikan kepada anak penyandang autisme yang memang layak dan mampu. "Dan pemerintah tentunya harus memberi jaminan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan terapi yang terjangkau oleh semua golongan masyarakat."
.
Pandanglah Penderita autis secara Normal
.
"Di Amerika Serikat, sekitar satu dari 166 anak yang lahir tergolong anak autis. Nah, sayangnya pemerintah kita belum punya data jumlah anak autis seluruh Indonesia. Padahal ini diperlukan untuk memandang seberapa urgent hal ini harus mendapat perhatian agar anak autis tidak dimasukkan pada sekolah normal, seperti yang saat ini terjadi,"
.
Lebih lanjut, faktanya sekolah-sekolah normal ternyata belum mampu menangani anak autis. Cara memasukkan anak autis ke sekolah normal memang memberikan kebanggaan si orangtua bahwa anaknya normal. "Sementara di lain sisi tidak ada kesiapan dari pihak sekolah dalam menangani anak autis termasuk teman-temannya yang kerap memperlakukan si anak autis dengan cara berbeda," Karena itu, perlu penanganan khusus terhadap anak autis. Memang menangani anak autis tidak mudah. Perlu ada kerja sama lebih baik dari guru dan orangtua yang berorientasi pada pengembangan diri dan menjauhkan anak dari bullying.

Orangtua perlu serius menemukan keunggulan anaknya melalui konsep multiple intelligence bahwa kecerdasan bisa beragam. Ada kecerdasan matematis, kinetik, matematis dan verbal. Setiap anak autis memiliki ciri khusus dalam kuantitas dan kualitas yang berbeda. Ini adalah keunggulan anak autis yang harus dikembangkan.

Dengan demikian, tak heran cukup banyak anak yang menunjukkan kemampuan di bidangnya, seperti musik, seni, matematika, komputer, dan menggambar. Sebagian individu autis memiliki kemampuan luar biasa tanpa melalui proses belajar yang disebut savant, seperti mampu menghafal kamus ensiklopedia secara rinci.

"Sayangnya, penanganan anak autis di Indonesia cenderung menekankan pada kekurangan (defisit), bukan pada penggalian dan pengembangan potensi," Padahal, pengembangan potensi dapat digunakan sebagai kompensasi dari defisit yang ada. Karena itu, cara terbaik memahami mereka adalah dengan berusaha mengenali mereka tanpa prasangka tertentu, apalagi membandingkan mereka dengan individu normal ”Selain itu juga harus menggunakan perspektif holistik dan positif, yaitu memandang anak autis sebagai individu yang utuh dan memiliki potensi kreatif,"

Kenali individu autis lebih dalam, hargai keunikan mereka, serta percaya bahwa mereka juga mampu berpikir dan mengembangkan diri, maka kita akan membantu mengembangkan individualitas dan potensi mereka secara optimal. "Kita bisa saksikan individu autis yang sukses seperti Oscar Dompas-autis asal Indonesia yang sekarang menjadi pengusaha sekaligus penulis buku, Jasmine Lee O'Neil-penulis perempuan autis, Donna Williams-perempuan penulis autis".
.
Jadi, kenali penderita Autis dengan cara berbeda. pandanglah bahwa mereka memiliki keunggulan tersendiri.

.

posted by Embun Pagi @ 9:44 PM
 
Relung-Relung Keindahan
Wednesday, March 4, 2009 | 11 Comments





Waktu terus berjalan
Namun penantian tak jua usai
Rasanya terlalu jauh jalan yang tlah kutempuh
Hening.. sunyi..sepi bahkan tanpa suara
Sementara kerinduan begitu menggelora

Aku keliru pernah mencoba melupakanmu
Namun bayangannya berlompatan, bermain dalam pikiran
Percayalah jauh di dasar hati masih kusimpan senyumu
Bahkan pernah kubaca buku harianmu
Setiap pagi dan menjelang tidur
Ternyata engkau masih terus sendiri

Bagaimanakah seharusnya aku?..
Larut dalam rasa penyesalan
Atau haruskah rasa itu kubuang saja..
Ku terdiam di tengah derasnya gelombang
Biarkan semua berlalu dan berhenti mengejarku..
Namun cintamu masih tertanam di seluruh ruang hatiku


Aku masih menikmati nyanyian cintamu
Aku juga masih menikmati beningnya tetesan embun pagi
Ku ingin segalanya berakhir dengan indah
Namun hati mulai bimbang dengan sikapmu
Rasa atau egokah yang kini ada
Ijinkan aku sendiri, berikan aku waktu untuk berpikir
Dan kemudian memutuskan bahwa...
Apa yang kita lalui adalah relung-relung keindahan...



posted by Embun Pagi @ 6:05 AM
 
Rumput Tetangga Selalu Tampak Lebih Hijau
Sunday, March 1, 2009 | 9 Comments
.
.
Pernah mendengar istilah ”Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau”. Tulisan ini saya angkat karena saya sering mendengar istilah ini dari pembicaraan dengan teman-teman saya, baik yang masih sendiri maupun mereka yang telah menikah. Mungkin istilah ini hanya kiasan saja, tetapi saya tertarik untuk mengulasnya.

”Arti dari ungkapan rumput tetangga lebih hijau” bahwa kita melihat orang lain memiliki kebahagiaan dan kebaikan yang lebih dari apa yang ada pada diri kita. Lalu bagaimanakah seharusnya kita ketika menyikapi kenyataan itu?. Haruskah sikap iri, dengki yang kita tunjukkan atau sebaliknya, ikut merasa senang melihat tetangga bahagia.

.
Rumput tetangga tampak lebih hijau mungkin karena kita melihatnya dari kejauhan, Jarak sering menipu pandangan manusia. Bulan yang kita lihat indah di malam hari, sinarnya yang kuning keemasan, Tapi sebenarnya bila dilihat dari dekat, hanyalah sebuah padang tandus yang berlubang-lubang. Coba kita lihat sebuah bukit yang sebenarnya agak gundul, bila dilihat dari jauh tetap saja terlihat biru. Bahwa mungkin orang lain terlihat lebih bahagia, lebih cantik dan lebih tampan dari kita, tetapi ketika kita mengetahui dari dekat kehidupannya, bisa jadi kita akan mengoreksi pandangan kita, dan tersadarlah bahwa kita memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Jadi menurut saya bagi mereka yang masih sendiri mungkin bisa mempertimbangkan dan mengambil contoh diatas didalam mencari pasangan hidup. Bukti dan pengalaman orang-orang lain hendaknya juga dijadikan masukkan agar kita terhindar dari hal-hal yang mengecewakan nantinya. Kita tidak harus belajar dari pengalaman sendiri, ambil hikmah dari pengalaman orang lain juga. Secara universal kita pasti ingin melihat segala sesuatunya sempurna, baik kemasan dan isinya.

Begitu juga bagi yang sudah terlanjur berkeluarga, janganlah selalu membandingkan pasangannya dengan suami tetangganya, karena itu akan menyakiti hatinya. Dan juga buat yang sudah berkeluarga tapi masih senang berselingkuh ria ataupun yang masih sendiri yang mempunyai hubungan dengan pasangan orang lain, apakah kita telah mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, “apa yang kita inginkan dalam hidup yang singkat ini” apakah cinta berdebar-debar memabukkan tapi sembunyi-sembunyi takut ketahuan oleh pasangan kita ” apakah cinta yang menghanyutkan sampai nggak perduli cinta kita diatas kepedihan orang lain” apakah cinta dengan perasaan bersalah yang kita inginkan,” tanyakan dan temukan jawabannya sendiri didalam hati masing-masing.

Sebenarnya kita akan menemukan semua jawaban atas kegalauan kita apabila kita jujur pada diri dan hati sendiri, selama ini yang kita lakukan adalah berusaha mencari pembenaran-pembenaran atas tindakan yang kita lakukan walaupun sebenarnya jauh didalam hati kita tahu apa yang seharusnya kita lakukan. Rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau, pasangan orang akan kelihatan lebih menarik, jadi bagaimana membuat kita berpikir bahwa pasangan kita semenarik pasangan tetangga.

Pernahkah kita berfikir mengapa rumput tetanga lebih hijau dari kita? Semua itu adalah relatifitas dan sawang sinawang. Selain itu Mungkin karena si pemilik itu rajin merawat, menyirami dan selalu menjaga dari tangan-tangan usil yang mengganggu. Seharusnya kita senang dan bersyukur melihat rumput tetangga lebih hijau.

Sebagai orang yang bijak, alangkah baiknya jika ”Rumput tetangga yang lebih hijau” itu dijadikan sebagai motivasi, dengan demikian akan hadir energi positif yang akan menghancurkan energi negatif yaitu kedengkian. Hendaknya kita tidak selalu memandang keatas, karena diatas langit masih ada langit. Maka seharusnya kita lebih banyak bersyukur kepada Allah SWT, karena masih banyak yang tidak seberuntung kita.

Kemudian apakah orientasi kita saat melihat rumput tetangga lebih hijau? Bila orientasi nya keridhaan Allah dan bukan rumput, maka kita palingkan rumput itu dan baiknya kosentrasi pada firman Allah SWT : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS 3 : 14).

Maka alangkah baiknya jika seharusnya manusia sibuk menghijaukan rumput surganya daripada mengurusi hijaunya rumput tetangganya.




posted by Embun Pagi @ 8:44 PM